poltekkessurabaya.com – Tidur kelihatannya sepele, padahal posisi tidur bisa berdampak besar ke banyak hal dalam tubuh kita, termasuk struktur tengkorak. Tengkorak kita memang keras dan kuat, tapi tetap aja bisa kena dampaknya kalau tiap malam kepalanya “dipaksa” dalam posisi yang salah. Kalau posisi tidur nggak pas, tekanan berulang bisa bikin bentuk tengkorak berubah pelan-pelan, apalagi buat anak-anak dan remaja yang tulangnya masih berkembang.
Buat kamu yang sering bangun tidur dengan rasa pegal di leher, pusing ringan, atau bagian belakang kepala yang terasa berat, bisa jadi posisi tidurmu selama ini kurang pas. Nah, kali ini aku bakal bahas lima posisi tidur yang bisa bantu jaga struktur tengkorak kamu tetap aman dan nyaman. Artikel ini gue tulis khusus buat kamu yang mampir ke poltekkessurabaya.com, jadi yuk disimak sampai akhir.
1. Tidur Telentang dengan Bantal Pendukung Leher
Posisi tidur ini termasuk yang paling ideal buat jaga bentuk dan struktur tengkorak. Tidur telentang bantu distribusi berat kepala merata di seluruh permukaan belakang tengkorak, jadi nggak ada satu titik yang kena tekanan berlebih. Ini penting banget, apalagi buat kamu yang sering ngerasa pegal di belakang kepala pas bangun tidur.
Supaya makin nyaman, pakai bantal yang agak tipis tapi punya tonjolan kecil buat menyangga leher. Hindari bantal tinggi atau keras banget, karena bisa bikin posisi kepala naik dan menekan tengkorak bagian belakang secara nggak alami.
2. Miring ke Sisi Kanan atau Kiri Secara Bergantian
Tidur miring sebenernya nggak masalah, asalkan nggak terus-terusan di satu sisi aja. Kalau kamu terbiasa miring ke kanan terus, lama-lama tengkorak bisa jadi agak “pesek” di satu sisi karena tekanan yang konsisten. Apalagi buat anak-anak atau bayi, bentuk kepala mereka masih bisa berubah seiring tekanan tidur.
Tipsnya, kamu bisa ganti-ganti posisi tidur miring kanan dan kiri secara berkala. Gunakan juga bantal yang bisa menopang bagian leher dan menjaga kepala tetap sejajar dengan tubuh, biar nggak ada tekanan berlebih di satu sisi tengkorak.
3. Tidur Telentang Tanpa Bantal (Jika Nyaman)
Beberapa orang merasa nyaman tidur telentang tanpa bantal, dan ini ternyata bagus juga buat struktur tengkorak, selama leher nggak merasa tegang. Dengan posisi ini, kepala benar-benar dalam posisi netral dan tidak terdorong ke depan atau ke atas, yang bisa menekan bagian tulang tertentu.
Tapi, posisi ini nggak cocok buat semua orang. Kalau kamu punya masalah sinus, sleep apnea, atau gangguan pernapasan saat tidur, posisi ini kurang direkomendasikan. Selalu dengarkan kenyamanan tubuh kamu sendiri, ya.
4. Tidur dengan Posisi Slight Recline (Sedikit Ditegakkan)
Posisi tidur sedikit tegak, seperti bersandar di tempat tidur yang adjustable atau bantal besar di punggung, ternyata juga cukup baik buat menjaga tengkorak tetap aman. Posisi ini mengurangi tekanan di bagian belakang kepala dan cocok buat kamu yang sering mengalami sakit kepala akibat tekanan tidur.
Posisi ini juga bagus buat kamu yang habis cedera kepala ringan atau habis operasi di sekitar kepala dan leher. Tapi ingat, tetap butuh bantal yang bisa menopang kepala dan leher secara seimbang supaya tekanan nggak pindah ke bagian kepala lainnya.
5. Tidur dengan Posisi “Pillow Nest” (Bantal Mengelilingi Kepala)
Buat yang suka merasa nggak nyaman dengan tekanan langsung ke tengkorak saat tidur, kamu bisa coba bikin “pillow nest” alias sarang bantal. Gunakan bantal lembut kecil dan atur melingkar di sekitar kepala agar tekanan tersebar rata dan tengkorak nggak langsung menekan permukaan kasur.
Cara ini juga cocok banget buat bayi atau lansia, yang tengkoraknya lebih rentan terhadap tekanan. Tapi pastikan bantalnya empuk dan tidak mengganggu sirkulasi udara, ya. Jangan sampai niat lindungi kepala malah bikin susah bernapas.
Tips Tambahan Supaya Tidur Lebih Aman untuk Kepala
Selain posisi tidur, ada beberapa hal lain yang bisa kamu perhatikan buat makin melindungi tengkorak selama tidur:
-
Gunakan sarung bantal dari bahan halus seperti katun atau satin supaya gesekan nggak terlalu kasar.
-
Rutin ganti posisi kepala saat tidur panjang, terutama buat bayi dan anak-anak.
-
Cek kasur kamu, jangan terlalu keras tapi juga jangan kelembekan, biar tekanan ke seluruh tubuh, termasuk kepala, bisa seimbang.
-
Cukup tidur, karena saat tidur itulah otak dan otot di sekitar tengkorak melakukan regenerasi sel.
Penutup
Jangan anggap remeh posisi tidur. Ternyata, hal kecil seperti ini bisa berdampak besar buat kesehatan tengkorak kamu. Di poltekkessurabaya.com, kita percaya bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Lewat kebiasaan tidur yang lebih ramah terhadap kepala, kamu bisa mengurangi risiko nyeri, ketegangan otot, bahkan perubahan bentuk tengkorak tanpa harus repot ke dokter.
Jadi, mulai malam ini, coba perhatikan posisi tidurmu. Ganti bantal kalau perlu, dan jangan sungkan eksperimen posisi baru yang bikin kepala kamu merasa lebih nyaman. Karena tidur itu bukan cuma soal nyenyak, tapi juga soal menjaga bagian tubuh penting tetap aman dan sehat.