10 Cara Aman Menjalani Hubungan Seksual dengan Pasangan Baru

10 Cara Aman Menjalani Hubungan Seksual dengan Pasangan Baru

poltekkessurabaya.com – Saat memulai hubungan baru, semua terasa seru dan penuh rasa penasaran, termasuk soal urusan ranjang. Tapi di balik rasa excited itu, penting banget buat tetap mengutamakan aspek kesehatan dan kenyamanan. Apalagi kalau kamu dan pasangan masih saling mengenal dan menyesuaikan diri.

Seks yang aman bukan cuma soal pakai pengaman, tapi juga tentang komunikasi, rasa hormat, dan kesiapan emosional. Nah, di artikel ini, aku dari poltekkessurabaya.com bakal kasih kamu 10 cara simpel tapi efektif buat menjaga hubungan seksual tetap sehat dan aman, khususnya kalau kamu baru aja menjalin kedekatan sama pasangan baru. Yuk, simak sampai habis!

1. Kenali Dulu Pasanganmu, Bukan Cuma Secara Fisik

Sebelum masuk ke hubungan seksual, penting banget buat kenal lebih dalam secara emosional dan komunikasi. Jangan terburu-buru. Kenali dulu karakter, nilai, dan batasan pasangan. Ini bikin kamu lebih nyaman saat akhirnya memutuskan untuk intim secara fisik.

Makin kamu ngerti pasangan, makin gampang juga buat bahas hal-hal sensitif seperti batasan, preferensi, dan keamanan. Jadi, jangan cuma fokus ke chemistry, tapi juga kedekatan emosional.

2. Ngobrolin Soal Seks Itu Nggak Tabu

Komunikasi itu kunci dari hubungan yang sehat, termasuk dalam urusan seksual. Coba obrolin ekspektasi, pengalaman sebelumnya, dan yang paling penting: batasan. Nggak usah takut atau malu, karena semua orang punya hak buat merasa aman dan nyaman.

Kamu bisa mulai obrolan dengan ringan, misalnya, “Aku pengen ngobrol soal sesuatu yang penting buat kita berdua, oke nggak?” Dari situ, kalian bisa mulai ngebangun kepercayaan yang bikin hubungan makin solid.

3. Selalu Gunakan Kondom atau Pengaman Lain

Kondom bukan cuma buat mencegah kehamilan, tapi juga jadi pelindung utama dari infeksi menular seksual (IMS). Apalagi kalau kamu belum tahu riwayat kesehatan seksual pasanganmu secara lengkap. Jangan anggap enteng, karena banyak IMS yang nggak menunjukkan gejala sama sekali.

Kalau kamu alergi lateks, bisa pilih kondom dengan bahan non-lateks. Intinya, jangan lupa sedia dan pakai kondom, dan pastikan kamu tahu cara penggunaannya dengan benar.

4. Cek Kesehatan Seksual Secara Rutin

Sebelum aktif secara seksual dengan pasangan baru, idealnya kalian berdua melakukan tes IMS. Ini bukan soal curiga, tapi bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap kesehatan bersama.

Di beberapa klinik atau puskesmas, tes IMS bisa dilakukan dengan mudah dan rahasia. Dengan tahu kondisi masing-masing, kalian bisa lebih tenang dan fokus nikmati hubungan tanpa rasa khawatir berlebihan.

5. Pastikan Kamu dan Pasangan Sama-Sama Siap

Kadang, karena tekanan atau rasa nggak enak, seseorang merasa harus bilang “iya” padahal sebenarnya belum siap. Padahal seks seharusnya dilakukan atas dasar kesepakatan dan keinginan dua arah. Jadi, jangan pernah paksakan diri sendiri atau pasangan.

Tanda siap bukan cuma soal fisik, tapi juga soal mental dan emosional. Kalau salah satu masih ragu, lebih baik tunda dulu dan ngobrolin perasaannya dengan tenang.

6. Mulai dengan Pelan dan Penuh Perhatian

Dengan pasangan baru, kamu masih dalam proses mengenal preferensi dan kenyamanan satu sama lain. Jadi nggak perlu buru-buru atau langsung eksplor gaya-gaya ekstrem. Fokus dulu ke hal-hal basic seperti sentuhan, pelukan, dan ciuman.

Pelan-pelan bukan berarti membosankan. Justru, itu bikin kamu bisa bangun rasa percaya dan kasih ruang buat tubuh menyesuaikan diri.

7. Gunakan Pelumas Kalau Diperlukan

Kondisi tubuh tiap orang beda-beda, dan kadang rasa tegang bisa bikin area intim jadi kering. Kalau kamu merasa butuh pelumas, jangan ragu buat pakai. Pelumas bisa bantu mencegah iritasi atau rasa sakit akibat gesekan.

Gunakan pelumas berbahan dasar air agar aman dipakai barengan dengan kondom. Hindari pelumas berbasis minyak, karena bisa merusak kondom dan meningkatkan risiko sobek.

8. Perhatikan Tanda-Tanda Ketidaknyamanan

Kalau pasangan tiba-tiba kaku, menjauh, atau berhenti merespons, itu bisa jadi sinyal bahwa mereka nggak nyaman. Jangan abaikan tanda-tanda itu. Segera berhenti dan tanyakan dengan lembut apakah semuanya baik-baik saja.

Hubungan yang sehat nggak maksa satu pihak buat mengikuti arus. Dengarkan tubuh dan perasaan masing-masing. Kalau perlu rehat atau stop, lakukan tanpa rasa bersalah.

9. Jaga Kebersihan Sebelum dan Sesudah

Mandi sebelum dan sesudah berhubungan bisa bantu menjaga kebersihan area intim dan mencegah infeksi. Pastikan tangan dan alat bantu (jika digunakan) juga bersih. Ini langkah simpel tapi sering dilupakan.

Selain itu, buang air kecil setelah berhubungan juga dianjurkan, terutama bagi perempuan, karena bisa bantu mencegah infeksi saluran kemih (ISK).

10. Hindari Alkohol atau Zat yang Bisa Memengaruhi Kesadaran

Banyak yang mengira alkohol bisa bikin momen lebih santai, padahal justru bisa bikin kamu kehilangan kontrol dan sulit memberi persetujuan secara sadar. Dalam hubungan yang baru terjalin, penting banget buat kamu sepenuhnya sadar akan keputusan yang diambil.

Seks yang sehat butuh persetujuan, kenyamanan, dan komunikasi. Jangan biarkan alkohol atau zat lain mengacaukan hal-hal penting itu.

Penutup

Menjalani hubungan seksual dengan pasangan baru memang penuh rasa penasaran, tapi jangan sampai lupa sama yang namanya keamanan dan kenyamanan. Dengan saling terbuka, saling menjaga, dan tetap hormati batasan masing-masing, kamu dan pasangan bisa menikmati pengalaman yang menyenangkan tanpa risiko berlebihan.

Lewat artikel ini di poltekkessurabaya.com, semoga kamu makin percaya diri dan lebih siap secara fisik dan emosional dalam menjalin hubungan yang sehat. Ingat ya, seks bukan soal pamer teknik, tapi soal rasa saling menghargai dan menjaga satu sama lain.