7 Langkah Penting Deteksi Kanker Payudara di Rumah

7 Langkah Penting Deteksi Kanker Payudara di Rumah

poltekkessurabaya.com – Banyak perempuan merasa takut atau ragu saat dengar kata “kanker payudara”. Padahal, makin cepat kita mengenali gejala atau perubahan, makin besar peluang untuk sembuh. Deteksi dini jadi kunci penting dalam penanganan penyakit ini. Yang lebih keren lagi, kamu bisa mulai deteksi dari rumah, tanpa alat khusus dan cukup mengandalkan kepekaan terhadap tubuh sendiri.

Sering kali kita terlalu sibuk sampai lupa mengecek kondisi tubuh. Padahal, cuma butuh beberapa menit sebulan sekali untuk tahu apakah ada yang berubah pada payudara kita. Deteksi kanker payudara di rumah atau istilah kerennya SADARI (Periksa Payudara Sendiri) bisa jadi langkah awal buat kamu lebih peduli dan waspada. Yuk, kita bahas bareng-bareng langkah-langkahnya.

1. Pilih Waktu yang Tepat untuk Pemeriksaan

Langkah pertama yang nggak kalah penting adalah menentukan waktu yang tepat buat periksa payudara. Idealnya, kamu melakukan SADARI sekitar 7 sampai 10 hari setelah hari pertama menstruasi. Di waktu ini, kondisi payudara biasanya lagi nggak bengkak atau nyeri, jadi lebih nyaman buat diperiksa.

Kalau kamu sudah menopause atau siklus menstruasinya nggak teratur, pilih tanggal tetap tiap bulan supaya lebih konsisten. Misalnya, setiap tanggal 1 atau setiap awal minggu pertama. Yang penting, kamu menjadikannya sebagai rutinitas.

2. Perhatikan Bentuk Payudara di Depan Cermin

Ambil waktu sebentar di depan cermin. Berdirilah dengan posisi tangan di samping badan, lalu perhatikan bentuk, ukuran, dan permukaan kulit payudaramu. Apakah ada perubahan seperti pembengkakan, lekukan aneh, warna kulit yang berubah, atau puting yang tertarik ke dalam?

Setelah itu, angkat kedua tangan ke atas dan amati lagi dari berbagai sisi. Coba juga condongkan badan ke depan untuk melihat apakah ada perbedaan bentuk antara payudara kiri dan kanan. Perubahan sekecil apa pun layak kamu catat.

3. Raba Payudara Saat Berdiri

Langkah berikutnya adalah meraba payudara. Kamu bisa lakukan ini saat mandi karena sabun akan membantu tanganmu bergerak lebih mudah di kulit. Gunakan ujung jari-jari (bukan telapak tangan) dan lakukan gerakan melingkar dari arah luar menuju puting. Pastikan seluruh bagian teraba, termasuk area atas, bawah, dan dekat ketiak.

Tekan dengan tekanan ringan, sedang, dan kuat untuk memastikan kamu bisa merasakan jaringan yang lebih dalam. Kalau terasa ada benjolan, pengerasan, atau bagian yang berbeda dari biasanya, jangan abaikan ya.

4. Periksa dalam Posisi Berbaring

Setelah memeriksa sambil berdiri, coba periksa lagi saat berbaring. Posisi ini bikin jaringan payudara menyebar rata di dinding dada, jadi lebih mudah teraba. Caranya, letakkan bantal kecil di bawah bahu kanan dan angkat tangan kanan ke atas kepala. Gunakan tangan kiri untuk meraba payudara kanan, lalu ulangi untuk sisi sebaliknya.

Ulangi pola perabaan melingkar dari luar ke dalam, dan jangan lupa bagian di sekitar puting. Kadang-kadang benjolan bisa kecil banget, tapi dengan latihan rutin, kamu bisa lebih peka terhadap perubahan.

5. Perhatikan Area Puting

Puting juga harus diperhatikan, lho. Coba lihat apakah ada perubahan posisi, ruam, luka, atau cairan yang keluar dari puting padahal kamu nggak sedang menyusui. Cairan bisa bening, kekuningan, atau berdarah, dan semuanya bisa jadi tanda bahaya.

Kalau kamu menekan lembut area puting dan ada cairan yang keluar, sebaiknya catat dan konsultasikan dengan tenaga medis. Meskipun nggak semua cairan dari puting itu tanda kanker, lebih baik diperiksa lebih lanjut.

6. Kenali Apa yang Normal untuk Tubuhmu

Setiap perempuan punya bentuk dan tekstur payudara yang berbeda. Ada yang cenderung kenyal, ada yang lebih padat, dan ada juga yang sedikit tidak simetris. Itu semua normal, selama kamu tahu apa yang biasa kamu rasakan.

Itulah pentingnya pemeriksaan rutin. Makin sering kamu melakukannya, makin kamu tahu mana yang biasa dan mana yang janggal. Jadi kalau suatu saat ada yang terasa beda, kamu bisa langsung sadar dan ambil tindakan.

7. Jangan Ragu Konsultasi jika Ada yang Aneh

Langkah terakhir tapi sangat penting adalah: jangan menunda untuk konsultasi. Kalau kamu menemukan benjolan, perubahan warna kulit, cairan aneh dari puting, atau apapun yang bikin kamu nggak nyaman, segera periksa ke dokter.

Ingat, deteksi dini menyelamatkan nyawa. Banyak kasus kanker payudara yang berhasil ditangani dengan baik karena ditemukan sejak stadium awal. Jangan malu, jangan takut. Kamu berhak tahu kondisi tubuhmu dan mendapatkan penanganan terbaik.

Kesimpulan: SADARI, Langkah Kecil dengan Dampak Besar

SADARI bukan sesuatu yang ribet atau butuh alat mahal. Kamu hanya butuh waktu, cermin, tangan, dan niat untuk lebih peduli terhadap tubuhmu sendiri. Dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin, kamu bisa jadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan.

poltekkessurabaya.com mengajak semua perempuan untuk mulai kenali tubuhnya sejak dini. Jangan tunggu sampai muncul gejala serius baru panik. Mulailah dari langkah sederhana ini, dan ajak juga teman, saudara, atau ibumu untuk lakukan hal yang sama. Karena tubuh kita, tanggung jawab kita.