poltekkessurabaya.com – Sebagai penulis kesehatan di poltekkessurabaya.com, saya sering sekali memperhatikan bagaimana teknologi digital sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita. Dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, kita seperti tidak bisa lepas dari yang namanya gawai. Meskipun teknologi memang membuat hidup lebih mudah, tetapi dampaknya ke kesehatan mental kita tidak bisa diabaikan begitu saja.
Belakangan ini, makin banyak penelitian yang menunjukkan hubungan antara penggunaan teknologi digital yang berlebihan dengan masalah kesehatan mental. Mulai dari kecemasan, susah tidur, sampai FOMO (Fear of Missing Out) yang membuat kita stres sendiri. Tapi jangan khawatir! Setelah riset mendalam dan diskusi dengan para psikolog, saya sudah menyusun beberapa tips praktis yang bisa membantu kita tetap sehat mental di era serba digital ini.
1. Detoks Digital yang Realistis
Tidak perlu langsung ekstrem dengan benar-benar offline. Mulai dengan langkah kecil: tetapkan ‘jam bebas ponsel’ setiap hari, misalnya 1 jam sebelum tidur atau saat sedang makan. Percayalah, dunia tidak akan kiamat kalau kamu offline sebentar!
2. Kelola Umpan Media Sosial
Bersihkan linimasa kamu! Berhenti mengikuti atau senyapkan akun-akun yang menurunkan suasana hati atau memicu pikiran negatif. Ikuti konten yang menginspirasi dan membahagiakan. Ingat: umpanmu, aturanmu!
3. Tetapkan Batasan yang Jelas
Buat aturan jelas tentang keseimbangan kerja-kehidupan di era WFH. Matikan notifikasi kerja setelah jam kantor, buat ruang terpisah untuk kerja dan santai. Jangan biarkan dunia digital mengaburkan batasan ini!
4. Praktik Menggulir dengan Sadar
Gulir dengan tujuan! Sebelum buka media sosial, tanya diri sendiri: “Apa tujuanku membuka ini?” Hindari menggulir tanpa tujuan yang hanya membuang waktu dan energi mental.
5. Hubungan Nyata vs Hubungan Digital
Di poltekkessurabaya.com, kami selalu mendorong hubungan manusia yang nyata. Atur pertemuan rutin offline dengan teman atau keluarga. Waktu berkualitas tanpa gangguan HP itu sangat berharga!
6. Alat Kesehatan Digital
Manfaatkan aplikasi yang benar-benar membantu kesehatan mental: aplikasi meditasi, pelacak suasana hati, atau fitur kesejahteraan digital di HP. Teknologi bisa jadi teman atau musuh, tergantung bagaimana kita menggunakannya.
7. Berkreasi, Jangan Hanya Mengonsumsi
Daripada hanya menggulir-gulir saja, coba salurkan energi kamu untuk membuat konten positif. Bisa lewat blog, vlog, atau proyek kreatif lainnya. Ini memberi tujuan pada waktu digitalmu!
8. Aktivitas Fisik sebagai Penyeimbang Digital
Sangat penting! Setiap 1 jam waktu layar, seimbangkan dengan minimal 10 menit aktivitas fisik. Jalan-jalan, peregangan, atau olahraga cepat – apa saja yang membuat kamu bergerak!
9. Pengaturan Notifikasi yang Bijak
Periksa notifikasi di HP kamu. Tanya: “Apakah aku benar-benar butuh pemberitahuan ini?” Pertahankan yang penting saja, matikan yang tidak perlu. Ketenangan pikiranmu lebih berharga daripada pembaruan instan!
10. Pemeriksaan Kesehatan Digital Rutin
Atur penilaian rutin untuk mengevaluasi kebiasaan digital kamu. Periksa laporan waktu layar, nilai pola suasana hati, dan sesuaikan kebiasaan. Anggap ini sebagai pemeliharaan kesehatan mental!
Yang penting diingat, menerapkan tips ini tidak harus sempurna dari awal. Mulai dengan perubahan kecil, amati mana yang paling cocok buat kamu, dan secara bertahap bangun kebiasaan digital yang lebih baik.
Di poltekkessurabaya.com, kami percaya kalau teknologi seharusnya meningkatkan hidup kita, bukan mengendalikannya. Kuncinya adalah menemukan titik seimbang antara tetap terhubung dan menjaga kesehatan mental.
Ingat juga kalau setiap orang punya tingkat toleransi digital yang berbeda. Apa yang berhasil untuk orang lain mungkin tidak cocok untukmu, dan itu sama sekali tidak apa-apa! Tujuannya adalah menemukan rutinitas kesehatan digital yang berkelanjutan untuk dirimu sendiri.
Satu hal yang sering kami tekankan kepada pembaca poltekkessurabaya.com: tidak apa-apa untuk beristirahat! Kalau mulai merasa kewalahan dengan dunia digital, itu tandanya kamu perlu mundur sejenak dan mengisi ulang energi.
Terakhir tapi sangat penting: kalau kamu menyadari kebiasaan digitalmu mulai secara signifikan mempengaruhi kesehatan mental, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Tidak ada yang memalukan dalam meminta dukungan saat dibutuhkan.
Bagaimana teman-teman? Siap memulai perjalanan kesehatan digitalmu? Bagikan di kolom komentar pengalaman kamu menghadapi kelelahan digital dan tips mana yang mau kamu coba duluan! Tetap ikuti poltekkessurabaya.com untuk tips kesehatan mental lainnya ya!